Band Rockabilly asal Bali, The Hydrant akhirnya resmi merilis video clip dari single “Jalan Jalan”. Rabu 26 Februari 2020. Dimana sebelumnya single ini hanya dibawakan versi live hampir setiap kali mereka perform.
Penuturan Rudolf Dethu sang manager, lagu ini merupakan lagu kebangsaan yang paling luhu-klasik dari seluruh jajaran komposisi milik The Hydrant. “Selalu manjur dan penonton berdansa gila,”ujarnya sebagaimana dilansir melalui siaran pers yang dikirimkan melalui pesan singkat Selasa (25/02/2020).
Liriknya yang lugas-sederhana, memancing orang spontan bersenandung bersama. Mulai dari Kuta sampai Slovakia, Deus Sunday Session hingga Viva Las Vegas, baik di pesta ulang tahun remaja SMA maupun pernikahan perak pasangan lanjut usia. “Warga Nusantara hingga manca negara, siapa saja dan di mana saja. Semua berdasa dan menggila menikmati irama,”sambungnya.
Lagu “Jalan Jalan” sejatinya telah cukup tua dimana menurut Marshello, biduan sekaligus pencipta lagu itu menjelaskan bahwa sejak tahun 2000 sudah ia tulis dan cukup sering disenandungkan—diiringi ukulele.
Dinyanyikannya sambil menjalani profesinya sebagai penjaga pantai. Tak aneh jika liriknya menggambarkan apa yang nyaris tiap hari ia lakukan seperti diliriknya: dari Kuta sampai Legian, pagi-siang-sore jalan. “Memang, wilayah saya bertugas paling sering di seputaran Kuta hingga Legian,”tutur Marshello.
Tentang genre “Jalan Jalan”, selain Rockabilly, Marshello pekat dilanda asmara pada Chicano Rock, Latin Pop, Mariachi, Tex-Mex, dan sepantarannya. “Paling gampang: bayangkan Los Lobos,”lanjutnya. Kala ia frekuentif berdendang di bar-bar di Kuta, Legian, dan Seminyak, jenis musik inilah yang rajin dibawakannya, selain akarnya yakni rockabilly.
Baru sejak 2004 “Jalan Jalan” ia nyanyikan di atas panggung bersama The Hydrant dan spontan menjadi lagu pemancing sing along di setiap konser mereka. Uniknya, “Jalan Jalan” belum pernah masuk studio rekaman, hanya menjadi anthem di atas panggung.
“Baru tahun lalu, 19 tahun kemudian sejak pertama tercipta, masuk dapur rekaman. Dan di 2020, 20 tahun kemudian, didukung oleh sutradara brilian, Jitro Stephen, akhirnya “Jalan Jalan” bisa dinikmati juga secara kasat mata,”tutup Dethu. (Red/Pra/IMC)
ikuti kami di Google News