promo pembuatan website bulan ini di balihoster

The Ratrocker  secara resmi merilis single ke-2 “Lagu Untukmu (Pertiwi)” yang mana lagu itu merupakan bagian dari album perdana mereka “Balada Pemabuk Tua”  lagu itu pun telah dilengkapi dengan video clipnya dan dirilis pada 23 Maret 2020 melalui channel youtube mereka.

Band yang beranggotakan Gerry (Voc/Gitar), Agus budi (Gitar), Guswah (Bass), Gungde Angga (Drums) ini pada awalnya mendedikasikannya untuk gerakan Bali Tolak Reklamasi, dimana waktu itu masih banyak yang bingung dengan gerakan itu dan pada akhirnya banyak juga yang menemukan jalan sendiri untuk mendukung aksi penolakan ini.

Baca Juga:  Choky Vandra Lubis Rilis Single Perdana Panah Asmara

“Seperti cerita klasik yang mudah kita tebak mereka akan menyesal setelah merasakan akibat serta dampaknya secara langsung. Tentang dimana waktu kita kecil dulu sering sekali di ceritakan dongeng atau diceritakan tentang bagaimana kayanya Indonesia (Bali Khususnya) dan gambaran anak TK dua gunung, matahari, jalanan berliku di sampingnya sawah, sudah tidak nyata lagi dikehidupan yang sekarang,”ujar Gerry.

Band yang dibentuk tahun 2016 ini juga mengaitkan dengan kondisi Indonesia saat ini, Bali, bahkan dunia yang sedang di serang wabah Covid-19, pesan yang disampaikan melalui lagu itu adalah untuk meredam rasa ego untuk kepentingan dan kebaikan bersama.

Baca Juga:  Lirik Lagu Bali Di Ujung Tanduk dari Rocktober

“Ajakan #dirumahsaja dan Social Distancing sangat berpengaruh keras mendukung meredanya virus ini. Mari kita dukung lembaga kesehatan kita, sayangi diri kalian, teman terdekat, keluarga dll,”sambungnya.





Konsep video clipnya pun digarap dengan sederhana dengan mengambil lokasi di beberapa tempat di Bali yakni dari kawasan Denpasar hingga Kintamani.

Baca Juga:  Zarra Rilis Possibilities, Motivasi untuk Semua Kalangan

“Sekali lagi, harapan kami salah satunya, video ini untuk mengurangi bosan selama kita melakukan aktivitas dirumah dan juga untuk menghibur teman-teman seniman yang sudah bersusah payah dan bekerja keras menyelesaikan ogoh-ogoh demi tradisi yang akhirnya belum bisa di arak akibat Covid-19,”tutupnya.(Red/Dhi/IMC)

ikuti kami di Google News
Shares: