promo pembuatan website bulan ini di balihoster

Dialog Dini Hari (DDH) akhirnya merilis album penuh mereka pada 16 Oktober 2019 melalui sebuah konser yang dilaksanakan di dua tempat berbeda. Ini menjadi album ke-5 mereka setelah album Tentang Rumahku yang rilis pada tahun 2014.

“Judulnya Parahidup yang bermakna kurang lebih semua hal yang hidup seperti tumbuhan, manusia, hewan atau apapun itu,” kata Dadang S H Pranoto alias Pohon Tua dalam sesi wawancara yang berlangsung disekitar Denpasar. Selasa (16/10).

Baca Juga:  Lirik Lagu Ya Sudahlah dari Tjok Bagus

Lebih lanjut, menurut Dadang, di album itu banyak terdapat hal yang menarik selain lirik yang idealis album parahidup ini juga lebih eksperimental dibandingkan album-album sebelumnya. “Untuk aransemen ada pada Brozio Orah basis kami dan drummer Denny Surya,”sambungnya.

Balutan suara Synthesizer yang Zio serta proses sentuhan akhir oleh Denny yang memang seorang produser menjadi bagian yang tak kalah penting dalam terciptanya album ini.

Album ini juga menggandeng penyanyi bersuara khas, Aik Krisnayanti dari Soul and Kith sebagai backing vokal, sentuhan Cello dari Fendy Rizk dalam beberapa lagu menjadi satu paket yang memperkaya musikalitas di album ini.





Baca Juga:  Tutup Hati, Anggis Devaki Jajal Dunia Akting

Utnuk merayakan peluncuran album tersebut, DDH pun sudah menyiapkan dua panggung yang berbeda dalam satu hari untuk perfome mereka yakni Kamis, (16/10) panggung pertama Sore hari pukul 17.30 Wita di tepi sungai Tukad Badung Jl Gajah Mada dan panggung berikutnya pukul 20.30 Wita di Hard Rock Cafe Jl. Pantai Kuta. Di Hard Rock Cafe, selain Dialog Dini Hari akan tampil pula Sould and Kith, White Swan, dan Sendawa.

“Sesuai tema album ini, kami ingin berada di sekitar orang-orang yang terus tanpa henti berjuang dalam hidup seperti pedagang, buruh, tukang suun dan lain-lain. Apalagi Tukad Badung bisa dibilang merupakan tempat yang tidak pernah tidur,”lanjut Dadang menjawab pertanyaan dipilihnya Tukad Badung untuk konser DDH.

Baca Juga:  Fastcrash Rilis Dance!, Jembatan Album Baru

Album Parahidup terdiri dari sebelas lagu diantaranya Pralaya, Hidup, Kuingin Lihat Wajahmu, Hyena, Cahaya Perkasa, Dalam Kedangkalan, Kawanku, Peran Terakhir, Jerit Sisa, Sediakala dan Tikus . “Kini sudah bisa didengarkan di sejumlah kanal musik digital,” kata Saylow, manager trio ini . (Red/Pra/IMC)

ikuti kami di Google News
Shares: