promo pembuatan website bulan ini di balihoster

Program dwi mingguan Antida SoundGarden Jumat, 24 Januari 2020 menghadirkan Erick EST, sutradara kenamaan pulau Dewata Bali dengan memutar film yang telah dibuatnya selama ini seperti “Terakhirku” dan “Rapuh”.

“Kedua film ini mendapatkan penghargaan pada festival film di Australia,”ujar Anom Darsana, pemilik Antida SoundGarden disela-sela acara.

Mewujudkan komitmennya terhadap tumbuh kembang dunia film dan dunia sejatinya ini, Erick EST sengaja menghadirkan film-film yang mendekatkan kita pada identitas diri. “Film Long Sa’an merupakan sebuah film yang menceritakan tentang tidak adanya akses yang bisa diraih Suku Pedalaman Dayak Kenyah untuk ke kota, membuka mata kita betapa penting mengetahui semua hal-hal yang berakar dari kearifan lokal.” Ujarnya.

Baca Juga:  Berawal dari Rasa Prihatin, Octav Sicilia Ciptakan Tears and Blood

Tak tanggung-tanggung, gelaran acara ini mendapatkan sorotan yang menarik dari mahasiswa-mahasiswa di kampus ternama. Mereka dapat berbondong-bondong datang untuk menikmati acara yang menghadirkan satu film dan satu movie clip garapan Erick Est ini. “Kami sengaja mengundang kampus-kampus yang sejalan, untuk menikmati acara ini, sehingga edukasi film ini berhasil dilakukan.” Seru Anom Darsana, pemilik Antida SoundGarden.

Acara yang berlangsung pada hari jumat (24/01) dengan durasi lebih dari dua jam tersebut menghadirkan satu film dan satu video klip garapan Erick EST yaitu Long Sa’an yang merupakan film tentang Suku Oma Lung (Kenyah) yang harus meninggalkan desanya dan membuat desa lain demi bisa mendapat akses ke kota serta yang terakhir adalah pemutaran video klip dari sebuah group band Balian yang terbentuk di Bali pada tahun 2009 dan digawangi oleh Edward (bass), Aaron (gitar) dan Gembul (drum).





Baca Juga:  Gentleman's Garage Berikan Ruang Bagi Suara yang Tak Tersampaikan

Video klip ini berhasil mencuri hati banyak orang karena alur cerita yang tidak disangka di mana terdapat  JRX dan Nora yang memainkan peran mereka masing-masing di dalam video klip tersebut.

Bukan hanya film dan video klip, acara yang dimulai apik pada pukul 20.00 ini menampilkan beberapa musisi yang telah tidak asing hadir di tengah-tengah kaum milenials di Bali, yaitu Zio dan Soul n Kith.

Baca Juga:  Padukan Puisi dan Musik, BPM Kini Dinikmati Masyarakat

Ada sekitar lima puluh pasang mata yang datang menyaksikan gelaran ini tanpa terkecuali. Mereka semua, bisa jadi, siap menjadi berada di garda depan perfilman tanah air. Antida SoundGarden, malam itu, telah berhasil menjadi sebuah ruang di mana ide dan kreativitas bisa tumpah dan mewujud nyata. (Red/Dhi/Nita/IMC)

ikuti kami di Google News
Shares: