INIMUSIK.COM – Nama Rayen Pono kembali mencuat ke permukaan usai keterlibatannya dalam perbincangan hangat terkait undangan terbuka yang disebarkan oleh musisi Ahmad Dhani. Dalam undangan yang membahas soal royalti musik tersebut, terjadi kesalahan penulisan nama—Rayen Pono ditulis menjadi Rayen Porno. Kesalahan ini memicu reaksi keras dari Rayen, yang menganggap hal itu sebagai bentuk pelecehan terhadap nama marga keluarganya.
Menurut Rayen, kekeliruan tersebut bukan hanya menyentuh ranah pribadi, tapi juga menyinggung harga diri keluarga besar yang menjunjung tinggi nama “Pono”. Ia menyampaikan bahwa keluarganya merasa tersinggung dan tidak bisa menerima kesalahan tersebut dianggap sepele.
Meski demikian, Ahmad Dhani telah menyampaikan permintaan maaf, yang kemudian diterima oleh Rayen. Ia berharap insiden ini menjadi pelajaran dan tidak terulang di kemudian hari, terutama di ranah profesional di mana nama baik seseorang sangatlah penting.
Jejak Karier Rayen Pono di Dunia Musik Indonesia
Di balik sorotan tersebut, Rayen Pono sejatinya adalah sosok musisi berbakat dengan perjalanan karier yang layak diperhitungkan. Penyanyi kelahiran Indonesia ini dikenal memiliki warna vokal yang khas serta teknik olah suara yang mumpuni. Kariernya mulai dikenal publik saat menjadi bagian dari grup vokal Pasto, yang kala itu diproduseri oleh Maia Estianty.
Pasto meraih kesuksesan lewat album debut bertajuk I Need You yang dirilis pada 2007. Dua tahun kemudian, grup ini kembali memikat penikmat musik lewat album Kembali, yang juga mendapat sambutan hangat. Namun, kebersamaan Rayen dengan Pasto berakhir pada 2012 saat ia memutuskan untuk berkarier solo.
Langkah baru itu ia tandai dengan peluncuran album Be My Self Again di tahun yang sama. Album ini mencerminkan kebebasan kreatif Rayen dan kedewasaannya dalam bermusik. Ia pun merilis beberapa lagu secara independen, termasuk single “I Still Love You” yang diciptakan oleh Badai, mantan personel Kerispatih.
Perjalanan solo Rayen tidak selalu mudah. Ia mengakui pernah mengalami masa sulit selama dua tahun, terutama dalam hal finansial dan transisi kehidupan dari grup ke karier individu. Namun, semangatnya untuk berkarya tak surut.
Pada 2023, ia kembali menyapa para penggemarnya dengan album Empat Puluh, yang dirilis di bawah naungan Semesta Records. Album ini menjadi wujud eksplorasi musikal yang memadukan gaya R&B klasik ala tahun 90-an dengan elemen musik tradisional Nusantara—sebuah kombinasi yang mencerminkan kedalaman emosional serta kematangan musikal Rayen.
Menjelang akhir tahun 2023, ia juga memperkenalkan single berjudul “Ikhlas”, lagu yang bernuansa pop tahun 2000-an dan menyuarakan refleksi batin serta kesiapan dirinya menghadapi fase baru dalam hidup dan karier.
Lebih dari Sekadar Penyanyi
Tak hanya aktif sebagai penyanyi, Rayen Pono juga dikenal sebagai produser musik, pelatih vokal, hingga juri di berbagai ajang pencarian bakat. Keahliannya dalam bidang vokal membuatnya dipercaya untuk membimbing talenta-talenta baru di industri musik Indonesia.
Dengan dedikasi yang konsisten dan kualitas vokal yang soulful, Rayen Pono telah menempatkan dirinya sebagai salah satu figur penting dalam dunia musik Tanah Air. Ketegasannya dalam menjaga nama baik pun menjadi bukti bahwa di balik suara emasnya, ada prinsip kuat yang ia pegang teguh.
***
ikuti kami di Google News