Gung Mas Pemayun, biduanita yang cukup aktif dalam berkarya. Awal tahun 2023 saja setidaknya sudah merilis 2 lagu sekaligus yakni Demen Demen Takut 14 Februari dan Kadung Cinta 25 Februari.
Menariknya, Gung Mas Pemayun merilis single Kadung Cinta ini dengan mini concert. Pun dibalut dengan charity yakni seluruh penjualan tiket dari mini concert itu akan sepenuhnya disumbangkan.
Ditemui sebelum acara pada Sabtu, 25 Februari 2023 di Denpasar, pemilik nama lengkap Dewa A.A. Istri Mas Widia Pradnyasuari Pemayun ini mengisahkan bahwa lagu Kadung Cinta sebenarnya sudah siap dan akan dirilis pada Desember 2022.
Namun ditegaskan lagi karena situasional akhirnya mundur dan dipilihlah tanggal 25 Februari 2023 menjadi waktu yang tepat untuk melepas lagu ciptaan dari Naya Kanaya itu.
“Lagu ini sebenarnya sudah siap dan sempat saya bawakan perdana di acara Sekeha Truna Truni (STT) namun akhirnya mundur dan justru Demen Demen Takut yang rilis lebih dulu,” tuturnya.
Sebenarnya, lanjut Gung Mas, melepas dua single dalam waktu yang berdekatan bukan tanpa alasan, putri dari pasangan Dw. Ag. Bagus Eka Pemayun, S.E. dan Dw. A. Widiantari, S.Pd. menyebutkan bahwa moment jadi alasan utama. “Takut saja nanti momentumnya lewat,” ucapnya.
Penyanyi yang multitalenta ini juga mengisahkan bahwa lagu itu berhasil menghipnotisnya dan membuatnya langsung jatuh cinta sejak pertama kali diperdengarkan oleh Naya Kayana. “Langsung jatuh cinta dan segera ngasitahu ibu, jika lagu ini sangat saya sukai,” tuturnya.
Gung Mas juga menuturkan bahwa lagu itu mengisahkan tentang seorang cewek yang jatuh cinta pada seorang cowok, namun si cowok tidak peka. “Gak mungkin dong ya cewek nembak duluan, tapi pada akhirnya mereka jadian,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, dalam waktu dekat, Gung Mas Pemayun juga akan merilis lagu dengan tema dan genre yang berbeda dari sebelumnya. “Tunggu ya, nanti kejutan dari Gung Mas,” katanya.
Lestarikan Budaya Bali Lewat Musik
Terkait pemilih lagu berbahasa Bali, ABG yang masih duduk di bangku X SMA ini dengan lugas menjawab bahwa dirinya ingin turut melestarikan dan mengenalkan budaya Bali secara luas.
Dikatakannya, untuk seusianya, sangat jarang yang mengenal dan menggunakan bahasa Bali terlebih pada lagu-lagu bahasa Bali. “Secara tidak langsung mereka ini pada tahu dengan lagu berbahasa Bali, bahkan ikut nyanyi,” ucapnya.
Tak hanya itu, dia pun menuturkan bahwa orang luar Bali juga mulai mengetahui lagu- lagu berbahasa Bali. Sedangkan untuk mini konser, Gung Mas mengatakan bahwa idenya memang datang begitu saja.
Dikatakan juga bahwa saat ini, di Bali khususnya belum ada penyanyi seusianya yang menggelar mini concert. “Untuk seusiaku saat ini belum ada sih, bisa dikatakan juga kalau ini yang pertama,” jelasnya.
Penyanyi kelahiran Gianyar, 10 Juli ini juga seorang penari dengan segudang prestasi seperti Juara 2 Bimipa SD Se-Kabupaten Gianyar, Juara 3 Dan 2 Modelling Contes HUT Karang Taruna Denpasar dan HUT Prima Mandiri School, Juara 3 Lomba Tari Condong, Juara 1 Lomba Fotogenic Level 21 Mall, Run Up 1 Putri Cilik Bali 2020, Putri Cilik Pariwisata 2020 hingga Finalis Putri Cilik Indonesia 2020.
Sedangkan untuk musik, Gung Mas Pemayun telah menelurkan beberapa album termasuk single seperti album pertama Ngrastitiang Bali (2018), album kedua Karma (2020), kompilasi album APBD 2019 dan Bali Kumara Gen #7 (2019).
Kemudian beberapa single lainnya seperti Pasuwesan Widhi featuring Dek Ulik (2020), Timpal Biasa (2021), Batu Bulan featuring Gung Mirah Pemayun (2020), Ibu (2020) Timpal Biasa (2020), Panca Yadnya (2020), Demen Demen Takut featuring Deva Kastara (2022), Sore Ini (2021), Kemulan featuring Agung Wirasutha (2022), Saling Satya featuring Deva Kastara (2022) dan masih banyak lagi.
[redaksi/IMC/DHI]
ikuti kami di Google News
ikuti kami di Google News