promo pembuatan website bulan ini di balihoster

Erik Sondy akhirnya merilis seri ke-2 dari trilogi “Abbey Road Studio Session” Jumat, 21 Mei 2021 melalui platform digital.

Baca Juga:  Erik Sondhy Sudah Cukup di Zona Nyaman

Hal menarik dari seri ini menurut Erik, seluruh materi yang disajikannya digarap dengan penuh eksperimental dan on the spot. “Aku juga suka explore piano solo yag lebih ke arah eksperimental ya, bukan jazz,” tuturnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat. Minguu, 23 Mei 2021.

Album yang diberitajuk “Spontaneous” ini memuat memuat 6 lagu orisinil (original eksperimental) yang proses rekamannya dibantu oleh Chris Bolster. “Itu ada “Faith”, “Believe”, “Passion”, “Bravery”, “Honesty”, dan “Vision”, silahkan dengarkan di spotify untuk lebih detail karyaku,” ajaknya.

Baca Juga:  Chord Dasar Lagu Bali Bajang Truna dari My Friends Band Bali





Materi dari trilogy album Erik sepenuhnya digarap di studio Abbey Road Studio, London, Inggris, di mana grup band legendaris dunia, The Beatles merekam semua karyanya. Sedangkan untuk seri pertama telah ia rilis pada tahun 2016 dan untuk seri terakhir ia berencana untuk merilisnya akhir tahun ini.

Ada alasan khusus kenapa ia memilih Abbey Road Studio untuk merekam materi albumnya yakni kegemarannya terhadap The Beatles dan punya keinginan menjadi musisi terkenal sejak belia.

Perjalanan Erik Sondy

Musisi kelahiran Denpasar, 10 April 1975 ini merupakan sulung dari pasangan seorang pria pemandu wisata asal Manado yang fasih berbahasa Belanda dengan seorang wanita penari dari Bali, Ni Luh Putu Sri Nulatri Sedani.



Mengutip dari laman mybalimusic, Awalnya ia mulai berlatih bermain gitar, dan selanjutnya mulai belajar cara bermain piano. Sempat “berkelana” di Bandung untuk melanjutkan sekolah sembari menimba pengalaman bermusik, musisi bernama lengkap Eurysondhy Andrean John Imanuel Mangempis ini makin intens menggeluti jazz ketika sempat memutuskan tinggal di Yogyakarta.



Baca Juga:  Lagu Romantis untuk Merayakan Valentine

Di kota ini, Erik menemukan banyak teman musisi dan makin jatuh cinta dengan musik Jazz. Dari sini pula ia mengukir prestrasi secara nasional. Barulah tahun 2000 ia kembali ke Bali dan membentuk Jiwa Band bersama Rio Sidik (terompet), alm. Ito Kurdhi (bass), Koko Harsoe (gitar) dan Sonny Riwis (drum).

Setelah band ini bubar 2002, dengan formasi Erik (keyboard), Rio Sidik (terompet), Koko Harsoe (gitar), Doddy Sambodo (bass) dan Oni Pah (drum) muncul Svara Band.

Baca Juga:  Debut Byantara Melalui Bermain dan Belajar

Tahun 2007, Erik memuncul kembali dengan Erik Sondhy Project (ESP) dan merilis album pertamanya, “Introducing Trio 07”. Tahun 2012, Erik Sondhy Project bekerja dengan trio bernama Karma Jazz Trio, yang memiliki anggota Erik Sondhy (rhodes), Sandy Winarta (drum) dan Indra Gupta (bass) dan menghasilkan album berjudul “Karma”.

Juni 2015, Erik Sondhy pergi ke London, Inggris, untuk merekam album ketiganya di Abbey Road Studio, yang akhirnya dirilis tahun 2016. Album ke-4 “Meditation” dirilis 2017, dan yang terbaru “The Gift of Love” di tahun 2018. Sepanjang kariernya, Erik banyak tampil dengan berbagai artis Indonesia juga musisi luar negeri. Ia juga acap mengisi festival musik jazz baik di Tanah Air hingga ke luar negeri. (Redaksi/DHI/IMC)

ikuti kami di Google News
Shares: