Setelah cukup sukses dengan single perdana Time To Fight Back. Nursery Rhymes kembali menunjukkan produktifitasnya dalam berkarya dengan merilis single ke dua Beat the World’s Curse yang dirilis melalui platform digital lengkap dengan music lirik. Minggu, 21 Maret 2021.
Deyas, vocal sekaligus gitaris dari band bentukan 2019 itu menjelaskan jika lagu terbarunya itu ia ciptakan yang bercerita tentang kekecewaan pada dunia. Banyak hal yang kita kerjakan atau perjuangkan dalam hidup, tapi perjuangan itu sering menemukan kendala yang seakan mempersulit keadaan bahkan berujung pada kegagalan.
“Karena hal itu kadang kita merasa dikutuk oleh dunia. Lagu ini akan jadi semangat untuk siapa saja yang merasakan itu, hidup ini tidak sempurna, tetaplah berjuang dan kalahkan yang menghalangi itu,” ucap Deyas kepada inimusik.com. Sabtu, 27 Maret 2021.
Ia juga menjelaskan pemilihan nama Nursery Rhymes dipilih dan diambil dari salah satu nama album Social Distortion yaitu Hard Times and Nursery Rhymes. Ia menilai keindahan dalam pandangannya dan agar berkarakter Social Distortion, disamping itu Nursery Rhymes dapat juga bermakna perawatan dan menumbuhkan harapan yang diiringi cinta kasih, namun’rhymes’-nya beraura Punk Rock.
Nursery Rhymes hingga saat ini diperkuat oleh Deyas (vocal/gitar), Ari (lead gitar/backing vocal), Gus Eka (bass/backing vocal) dan Edi (drum) mereka pun sepakat untuk bermain di genre punk rock. Mereka pun berharap bisa ikut merawat atau mempertahankan apa pun yang ada dan sesuai visi misi mereka. Merawat perjuangan dan perlawanan contohnya.
Untuk diketahui Nursery Rhymes terbentuk saat Deyas dan Edi yang memang sudah cukup lama saling kenal dan berniat untuk membentuk sebuah band cover Social Distortion. Dari sana kemudian Edi menghubungi Gus Eka dan Ari untuk mengisi bass dan lead gitar. (Redaksi/DHI/IMC)
ikuti kami di Google News