Perlu waktu 5 tahun untuk sebuah karya yang nyentrik dan legit.
The Stroomz akhirnya melepaskan single ke-3 berjudul Medemenan pada April 2023.
Band pop punk berhasa Bali ini cukup lama tak terdengar akhirnya menyapa para penggemarnya.
Terakhir kali mereka meluncurkan karya pada berjudul Lisa pada tahun 2018 lalu.
Afrian sang vokalis menyebutkan bahwa lagu ini mengisahkan tentang cinta monyet.
“Saya kira semua pernah merayakan indahnya cinta monyet. Bagaimana warna-warni percintaan saat masa remaja,” tuturnya dikonfirmasi pada Senin, 8 Mei 2023 melalui pesan singkat WhatsApp.
Lagu ini, lanjut Afrian, adalah respon dirinya atas kebiasaan remaja yang beranjak dewasa dan merasakan betapa mudahnya jatuh cinta pada lawan jenis.
“Liriknya sederhana dan mudah dipahami. Musiknya khas The Stroomz yang lebih ringan untuk didengarkan oleh semua kalangan,” jelas pria yang juga pebisnis ini.
Medemenan dalam bahasa Indonesia berarti pacaran sangat jelas tersirat dalam video klipnya.
Tentang The Stroomz
Band yang diperkuat oleh Afrian (vokal/bass), Dek Oga (vokal/ gitar) dan Lolet (drum) ini terbentuk pada 2014.
Namany The Stroomz menurut Afrian terinspirasi dari sebuah gardu listrik yang terpampang jelas di depan rumahnya.
Dijelaskan bahwa nama tersebut bukanlan sekedar hiasan melain ada makna serta filosofi yang tersemat.
“Bagaikan listrik yang menjadi keperluan utama masyarakat dalam menjalankan kehidupan, begitupun The Stroomz,” tuturnya.
The Stroomz dianalogikan sebagai energi yang diperlukan untuk memacu semganat para penikmatnya.
The Stroomz telah melepaskan 3 karyanya seperti Sing Dadi Keto (2015), Lisa (2018) dan Medemenan (2023).
[Redaksi/IMC/DHI] ikuti kami di Google News
ikuti kami di Google News