promo pembuatan website bulan ini di balihoster

Setelah muncul dengan lagu berbahasa Indonesia “Jangan Disesali”, kini diva asal Bali, Dek Ulik mengumumkan projek terbarunya yang cukup membanggakan yakni projek kolaborasi dengan Fandy Santoso yang tiada lain adalah vocalis dari band Kerispatih.

Kabar gembira itu ia umumkan dihadapan awak media pada Minggu (14/7) di salah satu restaurant di kawasan Renon. Dalam kesempatan itu Fandy turut hadir dan berbagi cerita seputar kolaborasi mereka. Penyanyi berambut pirang ini merasa kaget tatkala Andy Duarsa menginformasikan projek kolaborasi itu. “Siapa yang tak kaget, saya pikir ini sebuah prank tapi ko Andy Duarsa menyakinkan saya jika ini serius,”ujarnya.

Baca Juga:  Intan Laksmi Rilis Insecurities, Single di Luar Zona Nyaman

Meski mengaku sebenarnya dirinya tidak cukup pede dengan kolaborasi itu, istri dari Made “Lolak” Arimbawa ini berusaha meyakinkan diri dan menyambutnya sebagai sebuah tantangan. Sebelum proses rekaman, Dek Ulik dan Fandy sempat dipertemukan untuk saling mengenal dan mencoba “latihan” menyanyi bersama. “Semoga hasilnya sesuai harapan, saya minta doa dan suportnya untuk smeua pihak,”katanya lagi.

Meski demikian, ketika ditanya akankah berpindah haluan dan menyanyikan lagu pop Indonesia, dengan tegas mengatakan jikia dirinya tetap menyanyian lagu pop Bali. “Lagu pop Bali tetap saya nyanyikan buktinya saya masih ada beberapa rekaman yang belum dirilis dan sedang proses saat ini,”sambungnya.

Dek Ulik juga mengakui tantangan terberat dari projek ini adalah cengkok Bali dan medok Bali. “Ya ini adalah tantangan dan saya akan berusaha maksimal atau ini juga bisa menjadi ciri khas nantinya,”paparnya sembari tertawa.





Baca Juga:  Bali Soul, Pengalaman Spiritual Mick Baumeister Saat Terjebak di Bali

Dek Ulik dan Fandy akan menyanyikan lagu “Di Ujung Kisah Ini” yang rencananya akan dirilis pada September mendatang. Menariknya dari proses kolaborasi ini menurut Andy Duarsa adalah proses take video untuk fotage video clip dan vocal yang digarap lebih dahulu di Bali. “Fandy ini orang super sibuk jadi mumpung di Bali ya kita garap saja dulu fotage dan vocalnya,”terang Andy.

Sedangkan untuk proses musik hingga mixing dan masteringnya akan digarap sepenuhnya di Jakarta.

Disisi lai, Fandy mengakui jik projek kolaborasi ini adalah pertama terjadi. Ia mengakui jika projek itu banyak campur tangan dari Andy Duarsa yang mengelola manajemen materi media sosial sejumlah penyanyi Bali. “Ini projek pertama saya dengan musisi daerah dan saya cukup kaget jika Bali itu sangat keren khususnya para musisinya,”sanjungnya.

Baca Juga:  Fakta Menarik Bob Marley, Krisis Identitas Hingga Nama Parasit

Awalnya, Fandy hanya ingin membuat konten untuk chanel youtubenya dan ketika ia menceritakan itu kepada Andy, justru Andy Duarsa langsung menyebutkan ada penyanyi top Bali yang cocok. “Jujur saja, saya awam dengan kondisi musik di Bali tapi saya yakin ini bukan sebuah kebetulan,”imbuhnya.

Dengan nada sedikit merendah, vocalis berkaca mata ini mengakui jika dirinya sama sekali tidak merasa lebih hebat karena disebut sebagai artis nasional. “Ini bukan masalah nasional dan daerah, tapi ini masalah karya,”tegasnya.(Red/Pra/IMC)



ikuti kami di Google News
Shares: